Detiktoday.com – Setelah mencatat kenaikan mengesankan sebesar 30% sepanjang 2024, emas kembali menjadi perhatian utama di pasar komoditas. Diperkirakan, harga logam mulia ini dapat melesat hingga menembus level psikologis USD 3.000 per ons pada 2025, seiring dengan sejumlah sentimen positif yang mendukung lonjakan tersebut.
Harga emas memulai tahun 2024 dengan stabil di kisaran USD 2.000 per ons, tetapi sempat melemah hingga USD 1.992 pada Februari. Namun, menjelang pertengahan bulan yang sama, harga mulai kembali naik, melampaui USD 2.000, terutama karena dorongan permintaan saat Hari Valentine.
Akhir Februari menjadi momen penting ketika emas mencatat kenaikan lebih dari USD 60 hanya dalam dua hari terakhir bulan itu. Pada awal Maret, harga emas menembus USD 2.100, memulai reli yang terus berlanjut hingga pertengahan April, mendekati level USD 2.400 per ons.
Namun, tren positif ini diikuti oleh koreksi harga yang membawa emas turun di bawah USD 2.300 pada akhir April. Optimisme kembali muncul di pasar pada Mei, ketika harga emas berhasil melampaui level USD 2.400 per ons pada tanggal 16, meskipun konsolidasi panjang kembali terjadi setelah itu.
Pada 10 Juni, emas kembali menembus level USD 2.400, memulai tren kenaikan yang stabil sepanjang musim panas hingga musim gugur. Puncaknya terjadi pada 30 Oktober 2024, dengan harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di USD 2.788,54 per ons.
Namun, pemilu Amerika Serikat pada 5 November 2024 menjadi katalis yang mengguncang pasar emas. Hasil pemilu yang memenangkan Donald Trump memicu sentimen negatif, menyebabkan harga emas turun drastis dari USD 2.743 menjadi USD 2.560 hanya dalam waktu 10 hari.
Meski sempat tertekan, harga emas menemukan pijakan baru di kisaran USD 2.600 per ons menjelang akhir tahun. Ketegangan geopolitik, ancaman perang dagang, serta kekhawatiran inflasi menjadi faktor utama yang mengangkat kembali harga emas ke level USD 2.700 per ons pada akhir 2024.
Meskipun belum mampu melampaui puncak Oktober, harga emas menunjukkan stabilitas yang cukup kuat menjelang tahun baru. Para analis memperkirakan ketidakpastian global akan terus mendukung tren bullish emas pada 2025, dengan kemungkinan besar harga mencapai USD 3.000 per ons pada kuartal kedua.
