Nia Purnakania: Semangat KAA Harus Ditanamkan dalam Aksi, Bukan Sekadar Seremoni
Detiktoday.com — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, S.H., M.Kn., mengajak seluruh pihak—baik pemerintah, masyarakat, hingga kalangan muda—untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Konferensi Asia Afrika (KAA) melalui tindakan nyata di era modern.
Nia menekankan bahwa semangat dari Konferensi Asia Afrika tidak cukup hanya dikenang sebagai momen bersejarah, namun perlu diterjemahkan dalam bentuk kerja sama global yang lebih manusiawi dan inklusif.
“Konferensi Asia Afrika adalah simbol perlawanan terhadap kolonialisme dan ketimpangan global. Kini, tantangannya berbeda, tapi semangatnya harus tetap sama—menolak ketidakadilan dan membangun solidaritas antarbangsa,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan peringatan KAA sebagai sarana pendidikan politik dan diplomasi kultural, khususnya bagi generasi muda. Nilai-nilai seperti kemandirian, perdamaian, dan keadilan sosial dinilai harus terus diperkenalkan dan diperjuangkan di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi informasi.
“Kita tidak bisa hanya memajang sejarah di museum. Kita harus mengajarkan generasi muda untuk menjadi bagian dari sejarah berikutnya—sebagai pembawa damai, penggerak kerja sama, dan pelindung nilai-nilai kemanusiaan,” tegas legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Lebih lanjut, Nia menyebut Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga semangat yang lahir dari Gedung Merdeka tahun 1955 lalu. Sebagai titik temu negara-negara Asia dan Afrika, Bandung pernah menjadi saksi lahirnya solidaritas dunia ketiga yang berpengaruh hingga kini.
Ia mendorong agar peringatan KAA tidak hanya berpusat pada acara seremonial, tetapi juga menjadi ruang nyata bagi diplomasi rakyat dan pertukaran budaya yang menguatkan kerja sama internasional di bidang sosial, pendidikan, hingga lingkungan.
“Bandung punya warisan berkelas dunia. Sekarang tugas kita adalah memastikan warisan itu tidak pudar, tapi justru bersinar kembali melalui kolaborasi lintas bangsa dan lintas generasi,” tutupnya.