Nia Purnakania Sosialisasikan Perda Desa Wisata di Solokanjeruk, Kabupaten Bandung
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn., menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata di Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, pada Senin, 20 Januari 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep desa wisata sebagai upaya peningkatan ekonomi berbasis masyarakat lokal.
Dalam kegiatan tersebut, Nia menekankan bahwa pengembangan desa wisata harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Ia mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, dan pembangunan infrastruktur guna menciptakan destinasi wisata yang berkualitas dan kompetitif.
“Pemberdayaan masyarakat lokal adalah inti dari pengembangan desa wisata. Ketika warga desa diberdayakan dengan keterampilan dan akses pengelolaan, hasilnya akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal,” ujar Nia.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan desa wisata yang berkelanjutan. Nia mengapresiasi sejumlah desa di Jawa Barat yang telah sukses mengembangkan potensi wisata secara mandiri, termasuk melalui agrowisata, ekowisata, dan wisata berbasis budaya.
“Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan. Desa wisata yang dikelola dengan baik bisa menjadi model pembangunan ekonomi lokal yang ramah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nia menekankan bahwa desa wisata memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Ia menyebutkan bahwa potensi wisata berbasis kearifan lokal harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mengurangi arus urbanisasi.
“Desa wisata tidak hanya soal mempromosikan keindahan alam atau budaya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang melibatkan masyarakat secara langsung. Dengan adanya desa wisata, peluang usaha baru akan terbuka, pendapatan meningkat, dan kualitas hidup masyarakat desa semakin baik,” jelas Nia.
Nia berharap agar pemerintah daerah dapat lebih serius dalam memasukkan desa wisata ke dalam prioritas pembangunan jangka panjang. Ia optimistis, dengan pengelolaan yang tepat, desa wisata mampu menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa sekaligus melestarikan tradisi dan lingkungan.
“Kami ingin melihat lebih banyak desa di Jawa Barat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan. Ini adalah langkah besar untuk membangun ekonomi desa yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan,” tutupnya.