Daerah

Tanggapan Wagub Jakarta atas Ranking Tata Kota Dunia

Ahmad Riza Patria/kompas.com-Garry Lotulung

Detiktoday.com – Jakarta menempati posisi pertama daftar kota dengan tata buruk berdasarkan laporan Platform Arsitektur Rethinking The Future, platform satu atap bagi para arsitek untuk mempromosikan keunggulan arsitektur dalam skala global.

Jakarta menempati urutan pertama kota dengan perencanaan perkotaan yang buruk dalam artikel berjudul 10 Examples of Bad Urban City Planning yang ditayangkan situs web re-thinkingthefuture.com. Di bawah Jakarta antara lain ada Dubai dari Uni Emirat Arab, Brasilia dari Brasil, dan Atlanta dari AS.

Selain menyebut Jakarta sebagai tempat dengan desain terburuk di bumi, artikel yang bisa diakses lewat situs rethinkingthefuture.com ini juga menyebut bahwa Jakarta merupakan kota yang sangat padat, penuh asap dan tenggelam dengan air yang tercemar.

Sejumlah faktor lain yang ikut berkontribusi dalam situasi ini yakni ruang hijau terbuka yang tidak memadai, banyaknya kemacetan lalu lintas, dan perluasan kota yang tidak terencana.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak mau langsung percaya atas pemberian predikat tersebut. Ia pun akan memeriksa lebih lanjut mengapa Jakarta disebut memiliki tata kota terburuk di dunia.

“Nanti akan kami pelajari, apa iya Jakarta sebagai sebagai kota terburuk di dunia dalam tata kotanya, kami akan pelajari,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Ia menegaskan, semua pemimpin di Jakarta sejak dulu terus berusaha membangun Jakarta menjadi lebih baik, namun ia mengaku hal ini memang tidak mudah.

“Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta jadi kota yang lebih baik ya, semua aspek, semua sektor termasuk tata kotanya. Memang tidak mudah, kita fokus pada pengendalian banjir, pada transportasi,” kata Riza.

Politisi Gerindra ini pun mengklaim, jajaranya sudah berusaha sedikit demi sedikit memperbaiki berbagai aspek kehidupan di ibu kota.

“Alhamdulillah sekarang ada perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota,” kata Riza.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker