Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Ajak Masyarakat Optimalkan Pekarangan untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Detiktoday.com – Wakil Ketua DPRD Jabar Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M. menuturkan PDI Perjuangan Jawa Barat telah menggelar lomba inovasi Menu berbasis pangan Lokal, yang digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, pada Minggu, 2 Oktober 2022 lalu.
Hal ini sebagai langkah nyata mewujudkan ketahanan pangan dan inovasi untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum.
“PDI Perjuangan telah menggagas melalui lomba inovasi Menu berbasis pangan Lokal pada hari Minggu 2 Oktober 2022 kemarin, hal tersebut juga bisa memberikan satu edukasi penting bagi masyarakat agar tidak ketergantungan kepada beras dan gandum,” ujarnya.
“Apalagi di Jawa Barat banyak sekali bahan pangan yang dapat dijadikan alternatif pengganti beras, pesan ini akan terus kami kampanyekan kepada masyarakat,” sambung politisi PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Ia mengatakan PDI Perjuangan telah mengingatkan tantangan krisis pangan global yang dampaknya juga akan dirasakan di Indonesia pada masa mendatang.
“Sehingga program diversifikasi pangan berbasis pangan lokal demi mewujudkan terciptanya ketahanan pangan harus berjalan secara masif,”ujarnya.
Menurut Ineu, banyak tanaman lain yang bisa kita konsumsi sebagai alternatif pengganti beras seperti hanjeli.
“Contohnya hanjeli. Tanaman dari suku padi-padian ini dikelola dengan baik sehingga aset biodiversity kawasan CPUGG (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) atau Geopark Ciletuh di Sukabumi. Hal ini kan patut dicontoh di daerah lainnya. Jadi ada nilai ekonomisnya kemudian upaya kita untuk mewujudkan ketahanan pangan juga terlaksana,” imbuhnya.
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah seharusnya bisa dijadikan bagian penting dalam mendukung program ketahanan pangan yang terus digalakkan oleh pemerintah.
“Paling tidak kebutuhan dapur sehari-hari bisa terpenuhi oleh masyarakat di lahan atau pekarangan rumahnya sendiri, misalnya sawi, kangkung, bayam dll, sehingga stok pangan yang bergizi dan aman sudah tersedia,” ujar Ineu Purwadewi.
