Daerah

Bupati Ditangkap KPK, Banjarnegara Terbelah Dua

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.(Instagram @buhdisarwono)

Detiktoday.com, Semarang – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono telah ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK) atas kasus dugaan tindak pidana korupsi.

KPK menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2017-2018. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Budhi diduga menerima imbalan atau fee Rp2,1 miliar.

Selain Budhi, KPK juga menetapkan orang kepercayaan bupati, Kedy Afandi sebagai tersangka. Kedy juga diketahui merupakan tim sukses bupati dalam kontestasi Pilkada Banjarnegara 2017. Mereka berdua telah ditahan untuk 20 hari pertama.

Bupati Banjarnegara ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1, sedangkan Kedy Afandi ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur.

Sementara itu, kasus dugaan maling uang rakyat (korupsi) berpotensi terjadi konflik horizontal di kalangan antara kubu yang anti dan pro terhadap kebijakan Bupati Banjarnegara Budi Sarwono yang kontroversial.

“Mereka masih mempertahankan opininya terhadap Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono,” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara KH M Chamzah Hasan.

Dia menghimbau, agar masyarakat tenang, yang pro dan anti Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono untuk tidak saling mengejek.

Di satu sisi, penahanan Budhi Sarwono ini membuat sejumlah warga Banjarnegara gembira. Bahkan, mereka sampai menggelar acara syukuran, memasang spanduk hingga aksi cukur gundul.

Imam Nafa, Ketua Forjasi mengatakan selama kepemimpinan Budhi Sarwono, banyak penyedia jasa kontruksi di Banjarnegara yang tidak mendapatkan proyek. Menurut dia, di Banjarnegara ada sekira 270 perusahaan penyedia jasa kontruksi.

Di lain pihak, banyak yang berkeyakinan Budhi tidak bersalah dan hanya dijadikan kambing hitam segelintir orang.

Sebelum terjerat kasus korupsi, Budhi merupakan sosok bupati yang kontroversial. Ia pernah mengizinkan kegiatan hajatan di tengah PPKM, hingga pamer slip gaji.

Menanggapi penangkapan Budhi Sarwono, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara. Ganjar berpesan agar kasus tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi kepala daerah maupun pejabat publik lainnya.

“Saya mengingatkan kembali dan tidak akan pernah bosan seperti waktu pelantikan saat itu, reformasi birokrasinya, jaga integritasnya, dan tidak ada lagi cerita-cerita soal pungli, soal korupsi, hadiah-hadiah yang diberikan kepada pejabat. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat semuanya,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (5/9/2021).

Selanjutnya, Ganjar berpesan pada Wakil Bupati Syamsudin untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan di Kabupaten Banjarnegara.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker