Christin Novalia: Pengelolaan Sampah Peluang untuk Bergerak Bersama
Detiktoday.com — Anggota DPRD Jawa Barat, Christin Novalia Simanjuntak, SH., M.Kn., mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah melalui semangat gotong royong. Dalam pandangannya, persoalan sampah tak bisa hanya dilihat sebagai tanggung jawab pemerintah, melainkan sebagai isu bersama yang menyentuh kualitas hidup masyarakat secara luas.
“Sampah bukan hanya persoalan estetika, ini menyangkut kesehatan, kelestarian lingkungan, hingga masa depan anak-anak kita,” ujar Christin.
Christin menilai, masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah menjadi salah satu penyebab utama tingginya volume sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir. Ia pun menekankan pentingnya edukasi lingkungan yang dimulai sejak usia dini dan diterapkan secara konsisten di lingkungan keluarga, sekolah, serta tempat kerja.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut bahwa perubahan cara pandang terhadap sampah harus dimulai dari hal-hal sederhana. Menurutnya, semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan dapat menjadi fondasi dalam menciptakan budaya bersih dan berkelanjutan di masyarakat.
“Kalau setiap individu mau mengambil bagian, mulai dari memilah sampah di rumah, dampaknya bisa sangat besar. Kita butuh kesadaran kolektif, bukan sekadar kebijakan,” katanya.
Christin juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah dengan memperluas program bank sampah, memperbanyak titik daur ulang, dan memanfaatkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
Selain mengandalkan program pemerintah, ia menilai perlunya sinergi antara berbagai sektor—termasuk dunia usaha dan organisasi masyarakat—untuk menciptakan inovasi yang mampu mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai.
“Sampah bisa menjadi solusi, bukan hanya beban. Tapi itu hanya bisa terjadi jika kita mengubah pola pikir dari membuang menjadi mengelola,” tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, Christin berharap semangat gotong royong dalam pengelolaan sampah bisa menjadi gerakan sosial yang meluas, dimulai dari lingkungan terdekat hingga ke tingkat daerah.