Dorong Pemberdayaan Usaha Kuliner, Nia Purnakania Tegaskan Pentingnya Sinergi Lewat Perda Kewirausahaan Daerah
Detiktoday.com — Pemerintah daerah perlu memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha lokal agar mampu mandiri dan berdaya saing. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn, dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kewirausahaan Daerah di Kampung Sukasari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya mendapatkan penjelasan tentang kebijakan kewirausahaan daerah, tetapi juga mengikuti pelatihan keterampilan melalui praktik langsung tata boga. Pelatihan ini menyasar para pelaku usaha kuliner dan warga sekitar yang antusias ingin meningkatkan kemampuan di bidang pengolahan makanan.
Menurut Nia, pelatihan ini merupakan bentuk konkret dari implementasi Perda Kewirausahaan Daerah, yang menjadi payung hukum untuk memfasilitasi tumbuhnya dunia usaha di Jawa Barat.
“Kita tidak hanya bicara teori, tapi langsung memberikan keterampilan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pelatihan tata boga ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat bisa diberdayakan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, potensi yang dimiliki Jawa Barat sangat besar. Dengan kekayaan budaya serta sumber daya alam hayati yang melimpah, masyarakat seharusnya mampu memanfaatkan peluang tersebut menjadi kekuatan ekonomi lokal, khususnya melalui sektor kuliner dan UMKM.
“Keanekaragaman kuliner yang lahir dari budaya lokal bisa menjadi produk unggulan yang memiliki daya jual. Ini bisa menjadi jalan untuk mewujudkan kesejahteraan jika dikelola secara tepat dan didukung oleh regulasi yang jelas,” kata Nia.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberadaan Perda No. 6 Tahun 2019 bukan hanya sekadar aturan administratif, melainkan instrumen penting yang membuka akses terhadap pelatihan, pendampingan, hingga permodalan bagi pelaku usaha.
Dengan ekosistem yang inklusif dan terstruktur, Nia berharap akan tercipta wirausaha-wirausaha baru yang tangguh dan mandiri.
“Kita ingin menciptakan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha agar UMKM kita bisa naik kelas, mampu bersaing, dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu memulai usaha, meski dari skala rumah tangga.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dan kemauan belajar sebagai bekal utama dalam menjalani usaha di tengah persaingan yang semakin kompetitif.
“Pemberdayaan itu bukan semata tentang dana, tapi bagaimana kita bisa mendampingi, mengedukasi, dan membukakan jalan. Kita ingin masyarakat tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang,” tegasnya.