Iis Turniasih Ajak Masyakat Cegah Kekerasan pada Anak
Detiktoday.com – DPRD Jabar, Iis Turniasih menjelaskan jika saat ini masih marak terjadi kekerasan atau perundungan terhadap anak. Baik dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak di sekolahnya.
Untuk mencegahnya, Iis meminta sinergitas dan kerjasama antar lembaga lebih ditingkatkan, begitupun peran serta orang tua dan lingkungan masyarakat sekitar terkait hak dan perlindungan anak tersebut.
“Pencegahan dan penanganan resiko kejahatan atau kekerasan terhadap anak harus diperkuat semua lini dan elemen masyarakat untuk mengurangi potensi terjadinya eksploitasi, kekerasan atau perampasan hak terhadap anak,” ujar Iis Turniasih saat dikonfirmasi, Senin 9 Oktober 2023.
Menurut legislator PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar meliputi Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini, peran dan pemahaman atau peningkatan kesadaran orang tua menjadi faktor utama keberhasilan sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak ini.
“Hadirnya peraturan ini menjadi salah satu regulasi yang mengatur tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak yang mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, berkomitmen memberikan pendampingan hingga memberikan bantuan hukum, dalam upaya pencegahan dan menangani kekerasan pada anak” imbuhnya.
Harapannya, kehadiran Perda ini bisa diimplementasikan di sebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong mewujudkan penyelenggaraan perlindungan anak kendati banyak tantangan yang dihadapi.
Sebelumnya, Sosialisasi Perda No 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak kembali dilaksanakan anggota DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih di Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Senin 9 Oktober 2023.
Dihadiri perangkat Desa dan para tokoh masyarakat di Desa Karangmukti, Iis Turniasih meminta agar sosialisasi dan penjelasan yang disampaikannya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga dan lingkungan sekitarnya.
“Dari sosialisasi ini tentunya kami mengajak para orang tua bisa mengimplementasikan kepada masyarakat lainnya, melalui gotong royong agar persoalan anak bisa diminimalisir,” ujarnya.