Diskusi Panel Kajian Audit Kasus Stunting Dengan BKKBN RI 2022
Rengat, Riau – DetikToday.Com – Wakil Bupati Indragiri Hulu, Riau Junaidi Rachmat mengikuti acara diskusi panel kajian audit kasus stunting secara virtual di LT IV Kantor Bupati Inhu, Kamis pagi.
Mendampingi wakil bupati pada saat acara tersebut adalah Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dan instansi terkait serta Kepala Dinas Kominfo Inhu Jawalter.
Saat virtual, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan, audit kasus stunting sesi II menjadi perhatian bersama dan kegiatan perioritas 2022.
“Karena, sasaran penurunan stunting harus tercapai. Dengan telah terbentuknya tim percepatan diyakni akan sangat membantu,” katanya.
Contohnya, bagaimana tim percepatan dapat mengetahui data pernikahan dan ibu hamil ?Sehingga pencegahan stunting dapat dilakukan lebih dini.
Ini adalah solusi pencegahan stunting baru, tim juga dapat mendata warga yang tidak memiliki rumah layak huni, kekurangan gizi.
Sedangkan, Deputi KSBK BKKBN Nopian Andusti menyebutkan, hasil survei kasus gizi buruk terjadi penurunan yakni pada 2021 sebesar 24 persen.
“Alhamdulillah, setiap tahun dampak stunting terus mengalami penurunan,” sebutnya.
Penurunan itu, diketahui saat audit stunting secara berkelanjutan dan pemerintah juga memfokuskan pada optimalisasi kinerja tim percepatan dan pendampingan keluarga ibu hamil.
Pada kesempatan itu juga, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian Kesehatan Erna Melati menyebutkan, kecepatan penurunan stunting terus dikejar agar 2024 menurun 14 persen.
“Langkahnya, perhatian khusus kepada ibu hamil di semua daerah agar tidak terdampak kurang gizi,” pintanya. (Asri)