Nasional

KPK Selidiki Penyebab Kebangkrutan PT Petro Energy dalam Kasus Dugaan Korupsi LPEI

Detiktoday.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami penyebab kebangkrutan PT Petro Energy (PE) yang terkait dengan dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Pendalaman terbaru dilakukan setelah pemeriksaan terhadap mantan Direktur PT KPM, Cahyadi Susanto.

“Penyidik fokus menelusuri faktor-faktor yang menyebabkan PT Petro Energy mengalami kesulitan keuangan hingga akhirnya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada tahun 2020,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Jumat (4/7/2025).

KPK telah menahan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu Komisaris Utama PT PE, Jimmy Masrin, dan Direktur Keuangan PT PE, Susy Mira Dewi Sugiarta. Selain itu, KPK telah menetapkan lima tersangka, terdiri dari tiga orang dari PT Petro Energy dan dua pejabat dari LPEI.

“Kami juga tengah menyelidiki 10 debitur lain yang menerima fasilitas pembiayaan dari LPEI. Proses penyelidikan dan penyidikan masih berjalan, dan kami akan mengumumkan perkembangan selanjutnya,” kata Kepala Satuan Tugas KPK, Budi Sokmo, di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (4/3/2025).

Kelima tersangka yang sudah ditetapkan meliputi Direktur Pelaksana I LPEI, Dwi Wahyudi; Direktur Pelaksana IV LPEI, Arif Setiawan; Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal sekaligus Komisaris Utama PT PE, Jimmy Masrin; Direktur Utama PT PE, Newin Nugroho; dan Direktur Keuangan PT PE, Susy Mira Dewi Sugiarta.

Meski demikian, hingga saat ini para tersangka belum dilakukan penahanan. KPK mencatat bahwa kerugian negara akibat pemberian fasilitas kredit kepada PT PE diperkirakan mencapai sekitar US$60 juta atau setara Rp1 triliun.

Selain itu, KPK tengah mengusut potensi kerugian negara yang lebih besar dari kasus pemberian kredit kepada 10 debitur lain. Total kerugian yang ditaksir bisa mencapai Rp11,7 triliun.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker