Ineu Purwadewi Sundari Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir Pamanukan
ADHIKARYA PARLEMEN
Detiktoday.com – Hujan yang mengguyur daerah Pantura dan Subang Selatan mengakibatkan debit sungai Cipunagara meningkat, akibatnya luapan air sungai Cipunagara itu masuk ke pemukiman warga di tiga Desa di daerah Pamanukan, tiga Desa di Kecamatan Pamanukan, Subang terendam banjir pada Ahad (10/1/2021).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Rabu (10/2).
Pamanukan menjadi kawasan paling parah dari 11 Kecamatan di Kabupaten Subang yang terdampak banjir yang terjadi sejak Minggu (7/2) malam, banjir tersebut akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Cipunagara. Tanggul penahan air jebol.
Bantuan yang diberikan berupa keperluan bayi berupa minyak kayu putih, minyak telon, susu, makanan instan, handuk dan serta kebutuhan ibu.
“Korban banjir disini mayoritas ibu dan bayi. Sudah sekitar 4 hari warga menempati pengungsian. Kalau sembako sudah banyak yang membantu, sehingga kami prioritaskan untuk keperluan bayi,” ujar Ineu.
Ineu menambahkan, banyak masukan dari kepala desa dan camat mengharapkan agar segera ada tindak lanjut untuk pembenahan di sungai Cipunagara dan Pamanukan.
Selain itu, sarana dan prasarana jalan yang juga perlu perbaikan secepatnya termasuk perbaikan terhadap fasilitas yang terdampak banjir,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Ia berharap agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dapat bersama-sama menindaklanjuti permasalahan banjir ini.
“Dibandingkan dengan banjir tahun 2014 lalu, banjir di Pamanukan tahun ini cukup parah, lantaran merendam rumah warga hingga harus mengungsi,” ujarnya.
Persoalan lainnya, kata Ineu, keberadaan dapur umum di beberapa wilayah terdampak banjir yang tidak merata juga harus mendapat perhatian.
Hal itu agar para korban senantiasa terjaga staminanya ditengah kondisi banjir yang rentan terhadap berbagai penyakit, apalagi faktor cuaca yang tidak menentu.
“Mudah-mudahan banjirnya cepat surut, untuk warga yang masih tinggal di pengungsian dan masih ada yang kurang dapat diiinformasikan saja, kami juga sudah mendistribusikan sikat gigi dan selimut didistribusikan kepada para korban. Kami berharap segera ada perbaikan di sungai Cipunagara agar tahun depan tak banjir lagi,” tandasnya.
Di antara 17 kecamatan di Subang yang paling terdampak bencana banjir sejak akhir pekan kemarin tersebut adalah Pamanukan (11.724 rumah), Ciasem (3.750 rumah), Blanakan (3.252 rumah), Compreng (3.224 rumah), dan Tambakdahan (1.157 rumah).