Diah Fitri Sebut Akses Air Bersih Bukan Kemewahan, Tapi Hak Setiap Warga
Detiktoday.com — Masalah air bersih bukan hanya isu lingkungan, melainkan soal keadilan sosial dan keberlanjutan hidup. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitriani Maryani, SE., MM., dalam pernyataannya yang menyoroti pentingnya optimalisasi akses air bersih di berbagai wilayah Jawa Barat.
Diah menyatakan, akses terhadap air bersih sejatinya bukanlah sebuah kemewahan, melainkan hak dasar setiap warga negara. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mengambil peran lebih aktif dalam menyediakan sarana dan prasarana air bersih yang merata dan berkelanjutan, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil dan rawan kekeringan.
“Air bersih adalah fondasi dari kualitas hidup yang layak. Tanpa itu, kesehatan terganggu, aktivitas ekonomi tersendat, dan kesejahteraan sulit dicapai. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal kemanusiaan,” ujarnya.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan bahwa masih banyak daerah di Jawa Barat yang belum menikmati fasilitas air bersih secara optimal. Beberapa bahkan bergantung pada sumber air alami yang sudah menurun debit maupun kualitasnya. Diah menilai situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Ia mendorong agar pemerintah provinsi memperluas program pembangunan sarana air bersih, termasuk mempercepat revitalisasi sumur bor, sistem distribusi air, serta penampungan air hujan yang efisien. Kolaborasi lintas sektor pun dianggap penting, termasuk dengan swasta dan masyarakat sipil.
“Kita tidak bisa menunggu sampai krisis datang. Perlu langkah konkret, termasuk penguatan anggaran dan pengembangan teknologi tepat guna seperti penyaringan air rumah tangga,” tegasnya.
Selain infrastruktur, Diah juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber air dan menggunakan air secara bijak. Ia mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi sumber daya air demi masa depan yang berkelanjutan.
“Ini bukan semata tugas pemerintah. Kita semua harus ikut bertanggung jawab menjaga sumber air. Jangan sampai anak cucu kita kelak hanya tahu air bersih lewat cerita,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Diah berharap upaya ini dapat mempersempit kesenjangan sosial antarwilayah serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
“Air adalah kehidupan. Memastikan air bersih bisa diakses semua orang adalah langkah nyata menuju keadilan sosial di Jawa Barat,” tutupnya.