Nia Purnakania: Modernisasi Pertanian dan Peternakan Jadi Kunci Ketahanan Pangan
Detiktoday.com – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di pedesaan, modernisasi sektor pertanian dan peternakan menjadi faktor utama yang perlu didorong. Anggota DPRD Jabar, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn., menekankan bahwa penggunaan teknologi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani dan peternak.
Menurut Nia, kelompok tani dan peternak memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan dan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan yang baik serta inovasi dalam sektor ini agar dapat berkembang lebih pesat.
“Pemerintah harus lebih aktif dalam memberikan pelatihan serta pendampingan kepada petani dan peternak agar mereka dapat menerapkan teknologi terbaru. Dengan sistem irigasi yang lebih efisien, bibit unggul, dan pakan berkualitas tinggi, hasil pertanian dan peternakan bisa meningkat secara signifikan,” ungkap Nia.
Selain teknologi, akses pasar bagi hasil pertanian dan peternakan juga menjadi perhatian. Nia menilai bahwa banyak petani dan peternak masih menghadapi tantangan dalam menjual produk mereka dengan harga yang layak. “Distribusi hasil tani dan ternak harus diperbaiki agar mereka tidak mengalami kerugian akibat rantai distribusi yang panjang dan tidak efisien,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengusulkan agar pemerintah memberikan insentif kepada petani dan peternak yang berupaya meningkatkan kualitas produk mereka, seperti melalui sertifikasi organik atau standar mutu lainnya. “Dengan adanya insentif, mereka akan lebih termotivasi untuk menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar,” jelasnya.
Nia juga menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk memastikan pertanian dan peternakan menjadi sektor yang menjanjikan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka mendukung aspirasi masyarakat, Nia sebelumnya menggelar reses di GOR Desa Mekarpawitan, Paseh, Kabupaten Bandung, pada Jumat, 7 Maret 2025. Acara tersebut menjadi wadah bagi petani dan peternak untuk menyampaikan berbagai aspirasi serta tantangan yang mereka hadapi.
