Di Forum Parlemen OKI, Presiden Prabowo Serukan Soliditas Dunia Islam dan Dukungan bagi Palestina
Detiktoday.com – Dalam pidatonya di hadapan forum Persatuan Parlementer Negara-negara Anggota OKI (PUIC) pada Rabu (14/5/2025), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen Indonesia yang tak tergoyahkan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Indonesia tidak akan mundur selangkah pun. Kami akan terus berdiri teguh bersama rakyat Palestina. Perjuangan ini bukan milik satu bangsa, ini adalah tugas sejarah kita bersama. Jika dunia Islam, yang mencakup seperempat populasi manusia, bersatu dalam satu tekad, maka tidak ada kekuatan yang dapat menghalangi,” ujar Presiden Prabowo di hadapan delegasi dari negara-negara Islam di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Presiden menyerukan agar negara-negara Islam mengubur kecurigaan, mengakhiri rivalitas, dan bersatu dalam semangat ukhuwah dan kemanusiaan. Ia menekankan bahwa kekuatan sejati umat Islam terletak pada persatuan, bukan perpecahan.
“Marilah kita tinggalkan perbedaan yang memecah belah. Marilah kita fokus pada hal yang lebih besar — keselamatan dan kesejahteraan umat,” serunya penuh semangat.
Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa sejarah telah mencatat masa kejayaan Islam sebagai peradaban unggul dunia. Ia percaya kejayaan itu bisa diraih kembali melalui penciptaan kemakmuran dan keadilan sosial.
“Tidak ada bangsa yang kuat jika rakyatnya hidup dalam kemiskinan. Kekuatan sejati lahir dari rakyat yang sejahtera. Maka tugas kita adalah membebaskan umat dari belenggu kemiskinan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, menurutnya, dibutuhkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berpihak pada rakyat.
“Pemerintahan yang jujur dan bekerja dengan sungguh-sungguh adalah fondasi dari kemakmuran. Hanya dengan itu, kita bisa mengangkat derajat umat Islam,” jelasnya.
Mengakhiri pidatonya, Presiden Prabowo menyerukan kembali pentingnya persatuan menghadapi berbagai tantangan global. Ia mengingatkan bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, dan karenanya harus menjadi kekuatan positif bagi perdamaian dan kemajuan dunia.