DPRD Jabar Weni Dwi: Keluarga Berperan Penting dalam Perlindungan Anak
Detiktoday.com – Anggota Komisi V DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti, S.Ab menyebutkan jika saat ini masih marak terjadi kekerasan atau perundungan terhadap anak. Baik dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak di sekolahnya.
Untuk mencegahnya, Ia meminta sinergitas dan kerjasama antar lembaga lebih ditingkatkan, begitupun peran serta orang tua dan lingkungan masyarakat sekitar terkait hak dan perlindungan anak tersebut.
“Pencegahan dan penanganan resiko kejahatan atau kekerasan terhadap anak harus diperkuat semua lini dan elemen masyarakat untuk mengurangi potensi terjadinya eksploitasi, kekerasan atau perampasan hak terhadap anak,” ujar Weni saat dikonfirmasi, Jumat 3 Mei 2024.
Diketahui, Weni melaksanakan sosialisasi Perda No 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Padepokan Putra Giri Loka, Desa Bojongpicung Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jumat 3 Mei 2024.
Dihadiri perangkat Desa, para tokoh masyarakat Weni meminta agar sosialisasi dan penjelasan yang disampaikannya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Menurut legislator PDI Perjuangan asal Dapil IV Jabar Kabupaten Cianjur ini, peran dan pemahaman atau peningkatan kesadaran orang tua menjadi faktor utama keberhasilan sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak ini.
“Hadirnya peraturan ini menjadi salah satu regulasi yang mengatur tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak yang mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, berkomitmen memberikan pendampingan hingga memberikan bantuan hukum, dalam upaya pencegahan dan menangani kekerasan pada anak” imbuhnya.
Harapannya, kehadiran Perda ini bisa diimplementasikan di sebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong mewujudkan penyelenggaraan perlindungan anak kendati banyak tantangan yang dihadapi.
“Dari sosialisasi ini tentunya kami mengajak para orang tua bisa mengimplementasikan kepada masyarakat lainnya, melalui gotong royong agar persoalan anak bisa diminimalisir,” tegasnya.
Weni menambahkan jika peningkatan kesadaran orang tua, anak, masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga penyelenggara mengenai hak dan perlindungan anak penting untuk ditingkatkan.
“Banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi dari tahun ketahun. Maka dari itu perlu perhatian serius dari orang tua untuk menjaga anak kita, mulai pencegahan dan penanganan risiko kekerasan dan kejahatan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah terhadap anak,” katanya.
Sehingga kata Weni, penyediaan pendidikan dan konseling bagi orang tua, wali, dan orang tua asuh mengenai pengasuhan anak, pengasuhan alternatif bagi anak yang terpisah dari lingkungan keluarga harus ada.
“Jaminan keberlangsungan pendidikan, layanan kesehatan dan bantuan hukum cuma-cuma, serta perlindungan anak dalam situasi darurat harus terus kita dorong dan wujudkan bersama,” terangnya.