ADHIKARYA PARLEMEN

Tuti Turimayanti: Peringatan Tanggap Warsa 1 Sura Jadi Momen Refleksi Pelestarian Budaya dan Spiritualitas

Detiktoday.com – Peringatan Hari Besar Masyarakat Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kembali digelar secara khidmat di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Acara ini dirangkaikan dengan tradisi tahunan Tanggap Warsa 1 Sura 1959, yang sarat makna spiritual dan budaya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tuti Turimayanti, hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa momentum seperti ini memiliki makna penting, tidak hanya sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga sebagai ajang refleksi diri bagi para penghayat kepercayaan.

“Perayaan ini bukan hanya ritual tahunan, tapi menjadi momen introspeksi untuk memperdalam makna hubungan manusia dengan Sang Pencipta, sesama, dan lingkungan,” ujar legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Tuti juga menekankan bahwa pelestarian nilai-nilai luhur yang tertanam dalam kepercayaan masyarakat adat merupakan bagian penting dari menjaga identitas bangsa. Menurutnya, modernisasi tak seharusnya mengikis akar budaya lokal, tetapi justru menjadi dorongan untuk memperkuat warisan kearifan lokal di tengah perubahan zaman.

“Tradisi adalah bagian dari kekayaan bangsa. Ia bukan warisan usang, tapi fondasi kuat yang harus dijaga agar menjadi bekal dalam menatap masa depan yang lebih beradab,” ucapnya dalam sambutan.

Acara Tanggap Warsa 1 Sura merupakan bagian dari kalender tahunan masyarakat penghayat kepercayaan, yang digelar sebagai ungkapan syukur atas berkah dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kegiatan ini, peserta mengikuti berbagai prosesi adat, doa bersama, serta pertunjukan budaya yang mencerminkan kedalaman spiritual sekaligus kekayaan tradisi leluhur.

Kegiatan ini juga menjadi ruang penting bagi komunitas penghayat untuk mempererat solidaritas dan memperkuat hubungan antaranggota, sekaligus menjalin sinergi dengan pemerintah dan masyarakat luas yang peduli pada keberlangsungan budaya lokal.

Sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir dalam peringatan ini, antara lain perwakilan dari Kementerian Kebudayaan, Kepala Desa Cikole, unsur pemerintah Kecamatan Lembang, Kapolsek, Danramil, serta para tokoh masyarakat dan pemuka adat.

Dengan suasana yang sarat nilai dan makna, peringatan Tanggap Warsa 1 Sura 1959 kembali menegaskan pentingnya menjaga warisan leluhur, tidak hanya sebagai bagian dari budaya, tetapi juga sebagai kekuatan spiritual yang mendasari kehidupan masyarakat penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker