Detiktoday.com – Anggota komisi V DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti, S.Ab., meminta Pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan PTM 100 persen.
“Dinas pendidikan harus melaksanakan fungsi kontrol dan pengawasan semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19, terutama yang saat ini berkembang varian Omicron,” ujar Weni, saat dikonfirmasi, Senin 17 Januari 2022.
Ia pun mengimbau kepada para orang tua siswa agar tidak panik, tetapi tetap waspada dengan menjaga dan memperketat protokol kesehatan terhadap putra putrinya yang sedang melaksanakan PTM 100 persen.
Tahapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen sudah berjalan selama sepekan. Pelaksanaan PTM 100 persen ini berdasarkan hasil Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tahun 2021.
Diberitakan terkait munculnya varian Omicron di Jawa Barat, sejumlah orang tua siswa banyak mengkhawatirkan kondisi anaknya dalam pelaksanaan PTM 100 persen.
“Kedisiplinan menjaga protokol kesehatan menjadi kunci penting dalam pelaksanaan PTM 100 persen yang dimulai sejak dari rumah, ke sekolah dan kembali ke rumah,” imbuh legislator PDI Perjuangan ini.
Selain pengawasan pelaksanaan PTM 100 persen, Ia juga meminta kepada pemerintah daerah baik kabupaten/kota untuk mengawasi tingkat kunjungan wisatawan ke lokasi wisata.
“Saat ini, penerapan asesmen PPKM dilakukan secara mingguan, lantaran adanya lonjakan varian Omicron di Indonesia. Oleh karenanya, penerapan PTM 100 persen maupun aktivitas wisata perlu kembali diperketat, efektifnya dibatasi kuotanya, sampai dengan kasus penularan atau keamanannya benar-benar dapat dikendalikan,” ujarnya.
Menurut Weni, pemerintah pusat saat ini melalui Inmendagri No 3 Tahun 2022 berisi aturan terkait perpanjangan PPKM Jawa dan Bali. Aturan ini diberlakukan selama satu pekan, terhitung mulai 18-24 Januari 2022.
“Jangan sampai euforia melandainya kasus covid-19 melonggarkan aturan yang berpotensi melonjaknya kasus omicron,” pungkasnya.
